|
"Saya tidak berharap lebih dari sequel ! Tapi tolong perlihatkan film yang bagus buat ditonton!!" |
Mengumpatlah sepuasmu kawan, sekuel ke empat adaptasi game zombie terbaik sepanjang masa ini nggak lebih dari tontonan kelas bawah macam DRAGON BALL, HITMAN, TEKKEN atau yang paling gress tapi paling ancur THE KING OF FIGHTERS.
"Juancuk, nunggu 3 tahun ngene tok tiba'e !!" - Addo Renardo-
Jujur, saya adalah penggemar game Resident Evil semua serinya, mulai dari Nemesis, Gun Survivor, sampai Resident Evil 4. Meskipun yang pernah tamat cuma 1 seri [Gun Survivor], tapi rasa bahagia itu masih ada pas AFTERLIFE mau diluncurkan 3 tahun setelah EXTINCTION. Walaupun puncak kebahagiaan itu ada di APOCALYPSE [soalnya ada cintaku Jill Valentine], tapi saya masih setia menunggu sampai AFTERLIFE tiba.
Siapa dalang kejelekan AFTERLIFE? Tentu saja orang yang pertama kali patut disalahkan itu ya Paul W.S. Anderson, sutradara ngawur yang nggak ngerti kesinambungan jalan cerita dari EXTINCTION. Ketika kita berharap harap cemas dari EXTINCTION dimana Claire pergi ke Alaska yang katanya bebas dari zombie bisa selamat, eh nggak taunya disana dibohongin lagi sama UMBRELLA. Manapula si cantik jelita Claire kena infeksi zombie dari "mesin" [bayangin, mesin cok ! bukan infeksi] mirip laba-laba yang nempel di dadanya. Itupun bisa gampang dicabut sama Alice, tidak berhenti sampai disitu, Claire sekarang hilang ingatan. Coook ! opo-opoan iki..
Lupakan sosok Alice yang tampak begitu seksi di EXTINCTION, di AFTERLIFE dia potong rambut, rambutnya di cat hitam keseluruhan. Ah, dia lebih nampak seperti tante-tante parlente daripada pembasmi zombie. Terus teman-temannya di EXTINCTION, ternyata cuma hadir 15 menit di AFTERLIFE. Terus mati semua, sisa 1 Alice yang asli.
Tokoh favorit saya yang ditunggu-tunggu, bosnya Umbrella, Albert Wesker, juga nggak ada greget main disini. Gayanya yang sok cool seperti dibuat-buat, manapula dia pengecut. Kabur sana-sini, sampai terakhir akhirnya mati konyol. Padahal di game Wesker begitu cool, kuat sekali, sampai bisa berubah jadi zombie yang galaknya lebih daripada Nemesis. Tapi disini, ah harapan itu semuanya sirna, bayangkan saja Neo "The Matrix" yang dicat rambut pirang, dengan gaya sok cool, itulah Albert Wesker di AFTERLIFE. Oh ya, ada scene di AFTERLIFE Alice [asli] sempat disuntik penetral T-Virus oleh Wesker, jadi kekuatannya hilang. Tapi nggak ada pengaruh sama sekali, Alice tetap saja hebat. Bahkan lebih. Sepertinya Wesker salah obat, mungkin yang disuntikkan itu M-150 atau REDOXON.
Alaska harapan kita semua ternyata cuma mimpi, malah ganti ke sebuah kapal namanya ARCADIA. Itupun punyanya UMBRELLA, Wesker pula dalangnya. Cok apa nggak ada tempat steril dibumi ini yang bisa dibuat rokokan dengan santai sambil menghirup afternoon tea tanpa raungan para zombie?
Kehadiran Chris Redfield [Wentworth Miller] juga nggak cukup membantu. Bintang serial Prison Break ini juga MIRIP ASLI banget sama di Prison Break. Plotnya dia dipenjara, dan mencoba keluar dari penjara. Iki asline RE atau Prison Break sih? Tapi diantara semua itu, yang paling annoying menurut saya cuma comment-comment orang-orang tolol diluar sana yang terang-terang bilang AFTERLIFE itu "bagus". Saya yakin mereka menderita miopi tingkat tinggi, menyedihkan sekali bukan..?
p.s : bahkan ada yang bilang Albert Wesker di AFTERLIFE cool banget! Saya ingin muntah mendengarnya.