Pameran tentang teknologi, promosi institusi, sebar ideologi jurusan, ajang mencari tambatan hati, dan kesempatan ngejek jurusan yang lain, cuma ada disini.
|
Photograph by Addo Renardo |
Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS, yup, PIMITS sudah memasuki usianya yang ke-13 kawan, sudah tua bukan? Tapi semangat semua elemen didalamnya masih berkoar bak bung tomo yang rela teriak teriak meneriakkan nama Indonesia, tapi disini sih yang diteriaki bukan negara nista ini, tapi jurusan yang dianut masing masing anak didalamnya. Tahun ini awal yang baru bagi PIMITS yang dimulai dari tanggal 25-29 April diadakan tidak di tempat yang seperti biasanya, GRAHA ITS, yah, saya rindu tempat itu untuk dijadikan kegiatan kemahasiswaan ITS, tempat yang strategis, aula yang luas, lahan parkir yang bersih, dan yang paling penting, dekat sama jurusan saya. PIMITS tahun ini [mulai tahun ini maksudnya] diadakan di Gedung Robot, yang tempatnya di pucukan ITS, kawasan terpencil dari riuhnya celotehan pisuhan SKK, dekat dengan jalan raya, tapi ga bisa dipandang mata dari jalan utama. Aih, mengecewakan..
PIMITS merupakan sebuah proker besar tahunan BEM ITS departemen ristek, point plus buat para panitia inti yang terlibat didalamnya, meskipun capek, kuliah terbengkalai sedikit, tapi pujian yang berdatangan pasti bikin happy ditambah pahala yang besar [buat orang lain seneng]. Kalo LUSTRUM dari universitas tetangga ITS diadakan 5 tahun sekali di tempat yang teramat sangat mewah, konsep acara yang nggak jelas blas, penjaga stan yang cuma bisa lolak lolok waktu dikasih pertanyaan; pol-polan juga bilang "waduh, maaf mas. saya cuma disuruh jaga stan, yang mbuat ini sih kakak kelas. hehe", itu saya jamin nggak akan dijumpai di PIMITS. Malu dong kalo nggak bisa njawab pertanyaan, kan ini ajang show off men, kalo ngga bisa njawab, apa kata dunia?
Ini pemandangan diluar gedung robot, lihat saja tanahnya, seperti masuk ke kawasan perkampungan rawan banjir di daerah jakarta, sungguh mimpi buruk, terlebih jika hujan, pasti kamu akan bermain loncat-loncatan, ato sepatumu akan menginjak air keramat berwarna coklat yang penuh dengan lumpur nakal. Dari luar gedungnya megah bung, kebanggaan ITS, baru soalnya, tapi sialnya GRAHA ITS yang sudah jadi trademark dihilangkan fungsinya, alih-alih ada kegiatan yang ingin ditampilkan digraha, semua malah dialihkan disini, gedung robot. Menurut saya PIMITS tahun ini dipaksakan berada disini, toh lahan parkir belum jadi, penuh tanah lembek, tapi ditarik duit 1000, mengerikan, mana si panitia penjaga parkir di pintu keluar seperti draco di clash of the titans yang cemberut terus, belum pas narik duit, semakin membuat perut ini mual liat mukanya.
Disambut dengan resepsionis buku tamu di pintu masuk yang selalu siap sedia, hasil karya Tuhan beranggotakan 1 cewek dan 1cowok, ah ceweknya cantik, itu pasti cewek paling cantik yang pernah hidup di ITS, batin saya dan teman-teman.
Berjalan dari pintu masuk sedikit, saya sudah disambut stan temen-temen Metallurgi yang menampilkan karyanya, maju sedikit dari sana, ah ada pameran hasil karya PKM [Program Kreatifitas Mahasiswa] anak anak ITS yang berhasil masuk seleksi, dan alhamdulillah kesemuanya nanti akan diikutkan di PIMNAS, wow! Oh iya, ini nih list dari beberapa acara kegiatan di PIMITS 13.
- Robot In Action
- LKTI
- Open House
- Pemeran Kontes Photography PIMITS
- PIMITS Market
- PKM
- IT Contest
- English Debate
|
Deretan Pameran PKM |
|
Contoh PKM Peserta dari Statistika |
PIMITS 13 ini bertemakan "meningkatkan kreatifitas keilmiahan untuk memajukan teknologi yang mengakar pada kebudayaan bangsa", jadi jangan heran kalo kamu kamu masuk sini, ada campuran antara batik dengan robot gedek. Semakin masuk kedalam, maka saya makin merasakan aura persaingan dan perpisuhan yang begitu maraknya beradu, saya coba nguping kiri kanan, pertanyaan pertanyaan mulai dari yang tolol sampai bermutu makin nyaring masuk telinga. Kode kode berpakaian di ITS juga sangat amat terasa disini, culture despro yang berkaos dan celana jeans sobek, kemeja berkerah garis dimasukkan ditambah sepatu van toefl dari teknik informatika, pakaian seadanya standar bau badan kecut ala anak FTI, ah pokoknya semua ada, kami seperti negara, semua kultur ada di ITS, bercampur di PIMITS. Makin kedalam makin kedalam, dan akhirnya saya lupa tujuan awalnya, ah dimana stand jurusan saya berada, malah jadi meracau nggak jelas kayak gini. Oh itu dia !
Alhamdulillah dari jurusan saya kawan, hampir tiap orang yang nanya pasti digilir sampai puas sama mbak-mbak nan aduhai yang setia njaga disana. Mereka seperti robot, nggak capek? Nggak kata mereka. Ah memang semangat 45, tak salah bukan kalo saya jadi senior mereka, yang ngajari duluan teknik tawuran kayak gini. Alangkah hebatnya saya..
|
Ini Adalah Korban Pelayanan Gilir Sampai Puas dari Jurusan Kami |
|
Siapa-siapa yang Menggilir |
Tiap acara bergengsi, berkualitas, dan gede pasti punya suguhan andalan, nah suguhan spesial guest nya tak lain tak bukan adalah tetua dari ITS sendiri, mantan bapak rektor Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nuh, DEA yang sekarang saking hebatnya doski sudah jadi Menteri Pendidikan Nasional RI. Ah, dulu pasti karena doski rajin belajar. Coba kalau saya, menteri, kursi presidenpun mungkin bisa saya duduki, amin. Tapi kalau dipikir-pikir, ah, sombong benar saya! Padahal belajar aja cuma dikala senggang. Sambil berdoa mendengarkan ratapan masnya yang lagi digilir mbak mbak diatas, saya jalan jalan saja ke bagian tengah, ada panggung, gede, cukup mungkin dibuat main balapan kuda kudaan, tapi sayang, disana dibuat lomba. Lomba apa itu? Ah, itu adalah lomba yang selalu ada di PIMITS kawan, robosoccer dan line tracing analog.
|
Robosoccer |
|
Line Tracing Analog |
Selain dimeriahkan oleh elemen-elemen di ITS sendiri, ada juga penyusup gabungan dari SMA, mereka berkontribusi dengan mengikuti lomba lomba yang dibuat panitia, contohnya line tracing analog tadi itu. Saking ramenya mereka, semua juga tau kalo kurva jumlah orang berbanding lurus linear sama jumlah sampah yang ada, yah karena jalur PIMITS di gedung robot meliuk liuk, jadi tempat sampah yang disediakan pun cuma ada di pinggir pinggir, ya namanya juga anak kecil, mana mau jalan dikit buat buang sampah, tinggal lempar, beres. ckckck.. Terlepas dari itu, pikir saya entah mengapa muka muka para muda mudi SMA itu sangatlah kecut, dan ah buruknya lagi yang datang kebanyakan adam adam junior, dimana hawa hawa kalian dek? Kamu kunci rapat rapat di sekolah agar terhindar dari lirikan kakak kakakmu yang berkharisma ini? Ah, kami nggak sekejam itu dik, mungkin. batinku..
Entah mengapa, mungkin lombanya menguras otak dan tenaga adik adikku sayang ini, bahkan ada yang sampai tidur manis, nungging pula, aih lucunya, mungkin dia lagi mimpi basah. Pengen rasanya saya siram pake minuman di depannya! Ada juga yang sibuk nyiapin line tracer nya buat lomba ntar, serius banget beudz, kan kamu juga ngga tau itu mainan apa! percaya deh sama masmu ini.. pikirku.
|
Mimpi Basah Sambil Nungging |
Ada juga pameran fotografi dari peserta-peserta kompetisi foto, meskipun karya karya mereka ngga sehorny darwis triadi, setidaknya kan mereka sudah mulai merasakan benih benih cinta diafragma kamera. Meskipun ITS identik dengan tekniknya, jiwa seni juga ada lo didalam tiap elemen-elemennya, meskipun seninya kadang-kadang ngawur.. Seperti saya.
Ini beberapa hasil jepretan amatiran suasana PIMITS 13 dari orang ganteng macam saya yang suka moto, ga suka difoto, yang mau moto saya, harus bawa SLR. Idealis muka muka ganteng bak Kimi Raikonnen bisa jerawatan kalo ditangkap pake lensa kamera pocket biasa.
|
Nggak Kalah Rame dengan Pameran Baju Bekas |
|
Kalo Gini Caranya, Bisa Kalah Nanti Event Kompuexpo |
Sebelum keluarpun nanti kalian akan dicekoki sama mahasiswa pencari uang dari KOPMA ITS, CICAK [Coretane Arek ITS CAK] juga ada, yah untuk yang pengen ngeceng pas masuk ke UNAIR beli aja disini, toh juga desainnya banyak yang asik, banyak juga yang unik, yang diluar akal sehat juga ada, kayak stiker yang tulisannya "aku pernah nitip absen di ITS". gak penting! tapi asik…
Oke itulah review tentang PIMITS 13, keren kan eventnya, tapi point yang terpenting dari semua tentang PIMITS diatas, kita nggak bakalan denger musik Kangen Band atau Armada deh disini. Dijamin aman sehat nan sentausa buat handai taulan sekalian. Semoga racauan saya diatas nggak membuat anda anda jadi draco seperti mas mas penjaga parkir diatas, kalo nggak, saya bisa muntah. Dan kalo saya muntah, itu berarti saya menilai anda nggak gaol.. Sampai berjumpa kembali di PIMITS 14, bawalah adik adik perempuanmu ke sini teman. Ntar pasti kita gilir spesial pake telor, diceplok dengan senyuman girang.