"Bro, kesetiaanku sama djarum black cuma dibawah satu tingkat kesetiaanku sama gadisku"
Tapi aku mengkhianatimu black, aku berpaling darimu semalam, ketika wanita itu mendatangiku, ketika dia menawariku sebuah kotak box berisi rokok dan lighter nya sekaligus, dan memberiku kuliah singkat perbedaan mint dan menthol. Tapi jangan khawatir black, aku akan kembali padamu, setelah isi kotak ini habis.
"Sampoerna FLAVA", rokok terobosan baru dari sampoerna. bagi para pecinta mint dan pecinta smooth, saya rasa ini bisa menjadi pilihan yang tepat, baik dari segi rasa, maupun prestis. Memang saya tidak biasa merokok menthol kecuali dengan keadaan amat amat sangat terpaksa, karena rokok menthol identik dengan sebutan rokok banci. Atau malah kebalikannya, semua banci rokoknya pasti menthol. Ah, saya tidak mau tau dengan keadaan itu, karena di FLAVA, bukan menthol, tapi MINT ! Jadi bisa dibilang saya bukan banci kawan. hahaha…
Mint : Berasal dari ekstrak daun mint (Mentha Cordifolia) mempunyai aroma wangi dan cita rasa dingin menyegarkan. Aroma wangi dan semriwing daun mint disebabkan kandungan minyak asiri berupa minyak menthol. Daun ini mengandung vitamin C, provitamin A, fosfor, besi, kalsium dan potasium.
Menthol : ekstrak dari daun mint yang mengalami proses sintesis lebih lanjut secara kimia.
Nah, sudah tau kan bedanya mint sama menthol, jadi bisa dibilang mint lebih murni daripada menthol, rasanya pun beda, lebih semriwing gitu deh.
"EXPERIENCE THE WORLD OF 2 FLAVORS. THE FIRST MILD CIGARETTE WITH A MINT BOOST". Tagline dari FLAVA ini memang sepenuhnya benar, rokok mild pertama dengan tambahan mint didalamnya, sebuah inovasi yang bagus dari sampoerna yang konsisten di segmen LTLN [Low Tar-Low Nicotine], terobosan baru di peperangan industri rokok yang makin panas dalam memperebutkan konsumen.
Berawal dari coffee corner, para SPG sampoerna masuk dengan menawari saya sebuah kotakan FLAVA. Selebihnya penjelasannya yang menjemukan berbalik menjadi menggairahkan, ketika dia bicara, "kalo masnya mau rasanya dari smooth jadi mint, tekan aja di filternya sampai kedengaran bunyi click". Yah, kalimat itu ngga bisa saya tolak dong! Beli deh akhirnya. Paket kotak FLAVA dibalut dengan kotak yang cantik, dibanderoll seharga rp 15.000 untuk satu bungkus rokok dan 1 buah lighter.
Bungkus rokoknya dibalut warna emas, bertuliskan sampoerna diatas, dengan logo A seperti biasanya di tengah dan FLAVA dibawa tercetak timbul dan diwarnai gradasi merah metalic, menunjukkan kesan parlente. Dibelakang logo A juga ada samar samar motif tribal yang melambangkan kebebasan, menurut saya mungkin disini maksudnya sampoerna ingin menunjukkan kebebasan untuk para pelanggannya dalam memilih smooth, atau mint. Paling bawah sendiri juga terdapat tulisan click mint dengan logo biru bulat ditengahnya bertanda ">" yang artinya, kalo diclick, jadi mint. Nanti akan saya bahas di bagian anatomi batangnya. Lighternya juga berbentuk sama, dari warna, sampai logo. Sayang, ini bukan lighter refill, agaknya sampoerna tidak mau rugi dalam mempromosikan FLAVA.
bungkus
lighter
Masuk ke bagian batangnya, sepintas tidak ada yang berbeda dari wujud batang sampoerna A-Mild dan FLAVA, cuma kalau di FLAVA logo A dishading coklat, dan dibagian tengah filter, terdapat logo ">" yang kalau dipencet, maka rasanya berubah dari smooth jadi mint.
click di logo ">", lalu bimsalabim, berubah jadi mint.
Rasa penasaran saya bertambah setelah menghisap 2 batang, darimana bunyi click itu, dan seperti apa bentuknya, pertama sih saya mereka-reka ini pasti berbentuk bola, soalnya pas ditekan di bagian filternya terasa banget kalau ada benda bentuknya bola yang berisi liquid mint. dan, hola, ternyata saya benar. Ini nih gambarnya.
Hisapan FLAVA dengan rasa smooth boleh juga rasanya, lebih smooth lagi soalnya dari A-Mild [soalnya saya nggak suka ini]. Tapi begitu dipencet, click, ah semuanya rasa smooth tadi hilang seketika berubah menjadi mint, isiiiiiiss..., dingin dingin empuk. Tapi sayangnya, isi sebungkus FLAVA cuma 12 kawan, ah menyedihkan bukan. Nggak salah kalo aku bilang ini rokoknya kaum berduit yang mengutamakan prestige, bukan rokoknya mahasiswa kos-kosan. Kalo LA MENTHOL lebih condong ke rasa kimia, kalo MARLBORO BLACK MENTHOL lebih ke arah listerine [puedes cuk], kalo BLACK MENTHOL lebih ke arah odol kamar mandi, FLAVA bisa berdiri sendiri dengan rasa mint-nya yang khas.
Sudah penasaran kan kalian, para banci pecinta menthol nyobain rokok ini, tapi buat lelaki, jangan khawatir, ini kan mint, bukan menthol !
Ingat, merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Tapi jadilah aktif daripada pasif, jadi tentukan sendiri mana yang enak buat paru-parumu.
Yoopo-yoopo, iki sing paling bener:
"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin."
Itu kan merokok dapat, kalo merokok beli TIDAK menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
ini FLAVA beli bos! hehehe
gak iso do, aku iki aktivis Indonesia Sehat 2015
Wah... Infonya lebih lengkap daripada yang punya ku... hehe... bagus tuch... Salam kenal ya... btw, ijin promosiin blognya di blog ane ya... silahkan cek di blogroll... salam blogger..
Sorry bro, mau tanya ? kamu punya data kalo Rokok Menthol itu rokoknya perempuan?...sharing ya broo,thanks.....
Rokok ini gak ada lagi ya jual dipasaran padahal enak
rokok masih djarum black aja bilang rokok kalo menthol banci? rokok lu apa gak bro? dmn" paling enak ya samsoe goblok
Paling enak ya djarum super bro... apalagi kalau habis madang..
Rokok 1000 kenangan pas di rinjani jadi kangen